Sebenarnya cerita ini sudah lama, namun aku baru bisa menuliskannya.
Everything started from March 8, semua dimulai ketika OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) dimulai, pada 8 Maret. Sebenarnya sebelum itu sudah ada tahapan yang mungkin bisa dibilang lebih ketat, yaitu seleksi tingkat sekolah. Temen-temen di SMPIT sebenarnya bisa dibilang olympiad-qualified semua. Tapi apa boleh buat, OSK hanya boleh diikuti satu anak dari satu mapel dari satu sekolah. Sebenernya boleh sih ngirim lebih dari satu, tapi untuk tahap selanjutnya harus tetep satu anak.. dan untuk bagian ini susah njelasinnya.
Aku terpilih sebagai wakil SMPIT di bidang studi IPS. Farah wakil Fisika,Rizqa Matematika dan Azzah di Biologi. Sebelum hari-H OSK,kita mengikuti TC (Training Center) di SMA Hasyim Asyari selama 2 hari. Di TC, aku nemu banyak temen, Siswanto dari SMP17, Riko SMP1, dan masih bnyak. Di TC, kami para peserta bidang IPS dibimbing Pak Bayu, dosen sosiologi UNNES dan Pak Arif, dosen Sejarah UNNES.
OSK di Kota Pekalongan diadakan di SMPN 1 Pekalongan. Kami wakil SMPIT berangkat dengan mobil sekolah. waktu pengerjaan tes sekitar 150 menit,kira-kira berakhir menjelang dhuhur. Pengumuman hasil OSK dibilang cukup lama, sekitar 2 minggu. Dan ketika hari pengumuman, seorang guru SMPN 1 memberitahuku bahwa aku lolos ke tingkat provinsi, dan aku langsung cross-check ke dewan guru di sekolahku dan ternyata informasi tersebut benar adanya. Alhamdulilah.
Karena aku lolos ke OSP, berbagai persiapan terus kulakukan untuk bisa melangkah kembali ke tingkt Nasional yang digelar di Padang, Sumatera Barat.OSP dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Aku berangkat bersama kawan2 dan guru pendamping perwakilan Kota Pekalongan.dengan mobil. Tim OSN Kota Pekalongan terdiri dari Aku, Riko, Wilda (IPS), Rima, Enrico, Luthfi dan Nadia (Matematika), Fatimah, Yemicca, Stefina (Fisika) serta Anggit dan Hanisa (Biologi).Koordinator Tim OSN Kota Pekalongan adalah Pak Budi Muhammadi, M.Pd. Pak Rif'an, Bu Sulis, Bu Surani, Pak Heru sebagai guru pendamping.
Tes dilaksanakan pada pagi tanggal 19 April 2014. Kami 105 peserta mapel IPS, disuguhkan 100 soal pilgan dengan lingkup materi meliputi Sejarah, Geografi, Sosiologi, Ekonomi dan Astronomi. Tes berakhir sekitar pukul 11.30 dan dilanjutkan dengan pembagian piagam peserta dan pembagian uang saku. Manusia-manusia yang terkumpul disana adalah manusia dengan otak cemerlang. Jamal, Adrian, Ikhsan, adalah contohnya. Pengumuman hasil OSP akan ditampilkan via web Dikdas tanggal 29 April-nya. Kami langsng pulang pada siang harinya, dan sempat istirahat,minum degan di Bawen.
Peserta tingkat nasional adalah 66 passing grade,serta 34 prwakilan provinsi. Dan ketika hari-H pengumuman, aku langsung mengecek web dikdas, dan namaku tidak tercantum dalam daftar peserta OSN di Padang. Tak apalah,yang penting aku sudah berusaha sekeras mungkin, dan mungkin Allah belum mengijinkanku untuk lolos. Namun, ini adalah pengalaman berharga. Thanks.
Everything started from March 8, semua dimulai ketika OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) dimulai, pada 8 Maret. Sebenarnya sebelum itu sudah ada tahapan yang mungkin bisa dibilang lebih ketat, yaitu seleksi tingkat sekolah. Temen-temen di SMPIT sebenarnya bisa dibilang olympiad-qualified semua. Tapi apa boleh buat, OSK hanya boleh diikuti satu anak dari satu mapel dari satu sekolah. Sebenernya boleh sih ngirim lebih dari satu, tapi untuk tahap selanjutnya harus tetep satu anak.. dan untuk bagian ini susah njelasinnya.
Aku terpilih sebagai wakil SMPIT di bidang studi IPS. Farah wakil Fisika,Rizqa Matematika dan Azzah di Biologi. Sebelum hari-H OSK,kita mengikuti TC (Training Center) di SMA Hasyim Asyari selama 2 hari. Di TC, aku nemu banyak temen, Siswanto dari SMP17, Riko SMP1, dan masih bnyak. Di TC, kami para peserta bidang IPS dibimbing Pak Bayu, dosen sosiologi UNNES dan Pak Arif, dosen Sejarah UNNES.
OSK di Kota Pekalongan diadakan di SMPN 1 Pekalongan. Kami wakil SMPIT berangkat dengan mobil sekolah. waktu pengerjaan tes sekitar 150 menit,kira-kira berakhir menjelang dhuhur. Pengumuman hasil OSK dibilang cukup lama, sekitar 2 minggu. Dan ketika hari pengumuman, seorang guru SMPN 1 memberitahuku bahwa aku lolos ke tingkat provinsi, dan aku langsung cross-check ke dewan guru di sekolahku dan ternyata informasi tersebut benar adanya. Alhamdulilah.
Karena aku lolos ke OSP, berbagai persiapan terus kulakukan untuk bisa melangkah kembali ke tingkt Nasional yang digelar di Padang, Sumatera Barat.OSP dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Aku berangkat bersama kawan2 dan guru pendamping perwakilan Kota Pekalongan.dengan mobil. Tim OSN Kota Pekalongan terdiri dari Aku, Riko, Wilda (IPS), Rima, Enrico, Luthfi dan Nadia (Matematika), Fatimah, Yemicca, Stefina (Fisika) serta Anggit dan Hanisa (Biologi).Koordinator Tim OSN Kota Pekalongan adalah Pak Budi Muhammadi, M.Pd. Pak Rif'an, Bu Sulis, Bu Surani, Pak Heru sebagai guru pendamping.
Tes dilaksanakan pada pagi tanggal 19 April 2014. Kami 105 peserta mapel IPS, disuguhkan 100 soal pilgan dengan lingkup materi meliputi Sejarah, Geografi, Sosiologi, Ekonomi dan Astronomi. Tes berakhir sekitar pukul 11.30 dan dilanjutkan dengan pembagian piagam peserta dan pembagian uang saku. Manusia-manusia yang terkumpul disana adalah manusia dengan otak cemerlang. Jamal, Adrian, Ikhsan, adalah contohnya. Pengumuman hasil OSP akan ditampilkan via web Dikdas tanggal 29 April-nya. Kami langsng pulang pada siang harinya, dan sempat istirahat,minum degan di Bawen.
Peserta tingkat nasional adalah 66 passing grade,serta 34 prwakilan provinsi. Dan ketika hari-H pengumuman, aku langsung mengecek web dikdas, dan namaku tidak tercantum dalam daftar peserta OSN di Padang. Tak apalah,yang penting aku sudah berusaha sekeras mungkin, dan mungkin Allah belum mengijinkanku untuk lolos. Namun, ini adalah pengalaman berharga. Thanks.
