Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

Sikap yang harus dimiliki seorang Peneliti

Posted by Fajrul Izzi on 21.27


Dalam penelitian atau research tentunya membutuhkan dana, dedikasi dan waktu yang tidak sedikit. Banyak penelitain yang memerlukan dana ratusan juta rupiah bahkan unlimited buget, sampai bertahun tahun di lakukan. Tetapi juga ada penelitian yang di lakukan dengan sangat singkat dan murah tentunya hal ini tergantung pada research yang akan di lakukan.
Akumulasi uang dan waktu dalam penelitian adalah hal yang urgen untuk menghasilkan karya – karya penelitian yang andal, selain keandalan hasil penelitan juga dihasilkan oleh peneliti yang memiliki dedikasi karena pneliti adalah instrumen penting dalam penelitian yang menguasai seluruh proses dan komponen penelitian. Dedikasi dan sikap ilmiah tersebut yang akan menghantarkannya kepada ciri khas seorang ilmuwan. Sikap – sikap dan dedikasi yang dibutuhkan tersebut antara lain:
Objektif, faktual, yaitu peneliti harus memiliki sikap objektif dan peneliti memulai pembicaraanya berdasarkan fakta.
- Open, fair, responsible, yaitu peneliti harus bersikap terbuka terhadap berbagai saran, kritik, dan perbaikan dari berbagai kalangan. Begitu pula peneltii  harus bersikap wajar, jujur dalam pekerjaanya, serta dapat mempertanggungjawabkan semua pekerjaanya secara ilmiah.
Curious, wanting to know, yaitu peneliti harus memiliki sikap ingin tahu terutama kepada apa yang diteliti dan senantiasa haus akan pengetahuan-pengetahuan baru. Berarti bahwa adalah orang – orang yang peka terhadap informasi dan data.
Inventive always, yaitu peneliti harus memiliki daya cipta, kreatif, dan senang terhadap terhadap inovasi.
Think, critically, systematically, yaitu peneliti adalah orang yang memiliki wawasan, mempunyai kemampuan kritis, dan dapat berfikir sistematis.
Able to create, innovative, yaitu peneliti harus memiliki kemampuan mencipta karena harus selalu menemukan atau membuat penemuan-penemuan baru.
Communicate affectivity, yaitu peneliti harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan memengaruhi pihak lain dengan komunikasi itu.
Able to identify and formulate problem clearly, yaitu mampu mengenal dan merumuskan masalah dengan jelas.
View a problem in wider context, yaitu mampu melihat suatu masalah dalam konteks yang luas karena suatu masalah biasanya tidak berdiri sendiri.

0 komentar :

Posting Komentar

Search Site